Berindo.NET - Kecintaan seseorang pada hewan peliharaan ternyata bisa sangat besar.
Seperti halnya wanita ini sangat menyayangi binatang ikan peliharaannya.
Seperti cerita di bawah ini :
Dilansir dari Daily Mail, Emma Marsh, perempuan yang berasal dari Brisbane, Australia ini panik ketika ikan mas piaraannya terlihat aneh.
Menurutnya, ikan masnya ini kelihatan susah untuk bernapas.
Conquer, nama ikan mas itu, membuat Emma semakin bingung harus berbuat apa.
Ikan yang ia beli seharga 12 USD atau sekitar Rp 160.000 ini terlihat sangat menderita.
Semakin menit berlalu, Conquer malah terlihat semakin tersiksa, apalagi ia mulai tersedak-sedak.
Tak ingin melihat penderitaan sang piaraan semakin berlarut-larut, ia membawa Conquer ke dokter hewan.
Wanita 21 tahun ini pun merekam setiap tindakan yang dilakukan oleh sang dokter.
Sang dokter hewan kemudian melihat ada bayangan hitam di dalam tubuh ikan yang agak transparan ini.
Ia kemudian memberikan obat bius pada si ikan mas dan membuatnya tertidur beberapa waktu.
Setelah menelan cairan anastesi, kepala Conquer diangkat perlahan-lahan dan dokter mengambil sebuah pinset.
Dengan sangat perlahan, ia membuka mulut si ikan, dan mulai mencongkel mulutnya dengan pinset kecil.
Terlihat ikan itu menganga dan mengeluarkan sesuatu dari mulutnya.
Ternyata yang membuatnya tersiksa ada sebuah kerikil kecil.
Kerikil berwarna hitam ini membuat sang dokter merasa heran.
"Berat Conquer hanya 13 gram dan panjangnya hanya 5 cm, sedangkan kerikil tersebut panjangnya sekitar 9 mm, entah bagaimana cara dia bisa menelannya," ujar Emma McMillan, sang dokter hewan.
Namun, yang paling mengejutkan adalah tagihan pengobatan si ikan.
Tak tanggung-tanggung, operasi ikan mas ini menelan biaya 500 USD atau sekitar Rp 6.600.000.
Emma pun merelakan sejumlah uangnya untuk biaya itu, sambil menunggu piaraan kesayangannya diopname selama semalam untuk menghilangkan trauma.
Setelahnya, Conquer terlihat sudah kembali seperti semula dan kelihatan sehat seperti biasa.
Wanita 21 tahun ini pun merekam setiap tindakan yang dilakukan oleh sang dokter.
Sang dokter hewan kemudian melihat ada bayangan hitam di dalam tubuh ikan yang agak transparan ini.
Ia kemudian memberikan obat bius pada si ikan mas dan membuatnya tertidur beberapa waktu.
Setelah menelan cairan anastesi, kepala Conquer diangkat perlahan-lahan dan dokter mengambil sebuah pinset.
Dengan sangat perlahan, ia membuka mulut si ikan, dan mulai mencongkel mulutnya dengan pinset kecil.
Terlihat ikan itu menganga dan mengeluarkan sesuatu dari mulutnya.
Ternyata yang membuatnya tersiksa ada sebuah kerikil kecil.
Kerikil berwarna hitam ini membuat sang dokter merasa heran.
"Berat Conquer hanya 13 gram dan panjangnya hanya 5 cm, sedangkan kerikil tersebut panjangnya sekitar 9 mm, entah bagaimana cara dia bisa menelannya," ujar Emma McMillan, sang dokter hewan.
Namun, yang paling mengejutkan adalah tagihan pengobatan si ikan.
Tak tanggung-tanggung, operasi ikan mas ini menelan biaya 500 USD atau sekitar Rp 6.600.000.
Emma pun merelakan sejumlah uangnya untuk biaya itu, sambil menunggu piaraan kesayangannya diopname selama semalam untuk menghilangkan trauma.
Setelahnya, Conquer terlihat sudah kembali seperti semula dan kelihatan sehat seperti biasa.
Di Negara Ini Memelihara Seekor Ikan Mas Bisa Dianggap Ilegal
Memelihara hewan di rumah termasuk seekor ikan mas di dalam akuarium kecil banyak digemari orang.
Namun, di Swiss hobi memelihara seekor ikan emas bisa berujung urusan hukum.
Pasalnya, sejak 2008 negeri ini melarang warganya memelihara satu ekor ikan emas di dalam akuarium.
Dilansir laman Mirror, alasannya adalah ikan merupakan hewan sosial dan di alam bebas.
Mereka biasa berenang-renang bersama kelompoknya.
Sehingga, sangat masuk akal jika ikan emas yang dipelihara di dalam akuarium juga membutuhkan teman.
Pemerintah Swiss yakin membiarkan seekor ikan emas hidup di dalam akuarium tanpa ditemani ikan lainnya adalah bentuk kejahatan terhadap hewan.
Dan, hukum ini tak hanya berlaku untuk pemelihara ikan emas.
Warga juga dilarang memelihara hanya satu ekor marmut dan burung parkit.
Banyak aturan unik di Swiss terkait dengan cara orang memelihara hewan.
Misalnya, seseorang harus menjalani pelatihan khusus jika ingin memelihara anjing.
Dan jika seseorang hanya memelihara satu kucing, maka dia harus membiarkan kucing itu keluar rumah agar bertemu kucing lainnya. ( Sumber )
0 komentar